KEDUDUKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM SAKSI SEBAGAI ALAT BUKTI YANG SAH DALAM PROSES PERADILAN PIDANA DI INDONESIA

Authors

  • Umi Enggarsasi Fakultas Hukum, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV No. 54, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30742/perspektif.v12i2.386

Keywords:

Protection of Law, Eyewitness, Criminal Justice

Abstract

Valid Appliance Evidence according to Section 184 KUHAP in the form of eyewitness boldness, expert boldness, letter guide, defendant boldness, In process protection of eyewitness boldness represent valid evidence appliance which its inspection first, while protection of eyewitness law according to Law of No. 13 Year 2006 have ground, standing or appreciation and human being prestige, feel safe, justice, do not rule of law and discriminative, Institute Protection Eyewitness and Victim represent lifted by institute is President, in charge of to handle giving of aid and Protection at victim and eyewitness.

References

Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Chandra Pratama, Jakarta, 1996.

Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2000.

Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Indonesia Terpadu, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003.

Barda Nawawi Arif, Bunga Rampai kebijakan Hukum Pidana, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996.

Darwan Prinst, Hukum Acara Pidana Dalam Praktek, Djambatan, Jakarta,2002.

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2000.

Muladi dan Barda Nawawi Arif, Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Penerbit Alumni, Bandung,1998.

Yahya Harapan, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Pemeriksaan di Sidang Pengadilan, Banding Kasasi, dan Peninjauan Kembali, Sinar Grafika, 2000.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Downloads

Published

2007-05-18

Issue

Section

Articles