BEBERAPA ASPEK RESERVASI DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL

Authors

  • Ahmad Basuki Fakultas Hukum, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV No. 54, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30742/perspektif.v6i4.536

Keywords:

reservasi, perjanjian internasional

Abstract

Setiap negara mempunyai hak untuk mengajukan reservasi ke lembaga internasional, penolakan atau penerimaan mempunyai akibat hukum dan konsekuensi tertentu, hal demikian disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari suatu perjanjian internasional.

References

Brerly, J.L., Hukum Bangsa-Bangsa, (terjemahan moh. Radjab), Brata, Jakarta, edisi ke V.

Brownlie, Ian, Basic Documents in International Law, Clarendorn Press Oxford, 1972, second edition.

_______, Principle of Documents International Law, Clarendorn Press Oxford, 1972, second edition.

Harsono, Boedi M.LL., Asas Hukum Internasional, Semarang, 1982.

Kusumaatmadja, Mochtar Prof. Dr. SH. LLM., Pengantar Hukum Internasional, Binacipta, Bandung, 1976, cetakan kedua.

_______, Hukum Laut Internasional, Binacipta, bandung, 1978, cetakan pertama.

Mandra, I Kt. SH., Beberapa Masalah Tentang Reservasi Dalam Perjanjian Multilateral, Padjadjaran, Bandung, 1981, Honor 1.

O’Connel, International Law, Steven & Sons, London, 1970, second edition.

Prodjodikoro, Wirjono, Dr. SH, Asas-Asas Hukum Publik Internasional, PT. Pembimbing Masa, Jakarta, Bandung, 1977, cetakan pertama.

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Statuta Mahkamah Pengadilan Internasional, Binacipta, Bandung, 1977, cetakan pertama.

Setianingsih, Sri Suwardi SH., Persyaratan (Reservation) Dalam Perjanjian Internasional, Hukum dan Pembangunan, Jakarta, 1979, Nomor 4 Tahun ke IX.

Sinclair, Conventium on The Law of Treaties, Oceana Public, (tanpa tahun).

Starke, J.G., An Introductional Law, Butter Wort & Co. (Publisher) Ltd., 1968, 4th edition.

Downloads

Published

2006-10-30