PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH KARENA CACAT ADMINISTRATIF SERTA IMPLIKASINYA APABILA HAK ATAS TANAH SEDANG DIJAMINKAN
DOI:
https://doi.org/10.30742/perspektif.v20i2.152Keywords:
pembatalan, sertipikat hak atas tanah, hak tanggunganAbstract
Kepemilikan hak atas tanah, dapat dibuktikan dengan didaftarkan dan dikeluarkannya sertipikat hak atas tanah yang mana merupakan kewenangan Badan Pertanahan Nasional. Hak atas tanah yang telah didaftarkan tersebut dapat mengandung cacat administratif, sehingga dapat diajukan pembatalan sertipikat tersebut. Prosedur penyelesaian gugatan pembatalan hak atas tanah ini perlu dibahas lebih lanjut, apakah melalui Badan Pertanahan Nasional, atau melalui lembaga pengadilan. Sertipikat hak atas tanah yang telah dibatalkan tersebut dapat juga sedang dibebani dengan jaminan Hak Tanggungan, tentu saja dengan dibatalkannya sertipikat hak atas tanah tersebut akan menimbulkan implikasi lebih lanjut kepada proses penjaminan Hak Tanggungan yang melekat.
The ownership of land rights, may be prooved by the registration status and the outcome of the certificate which become the authority of Badan Pertanahan Nasional. The registered land rights might consist of administrative flaw, so that it might be proposed for the cancellation. The procedure of the cancellation lawsuit must be discussed further, is the lawsuit through Badan Pertanahan Nasional, or must be through court process. The land rights certificate that is cancelled is probably becoming the security object, in this case, Hak Tanggungan object. This condition will definetely brought further implication to the Hak Tanggungan process that based on security law.
References
Peraturan Perundang-undangan:
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Hak Tanggungan.
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah.
Buku:
Algemene Wet Bestuursrecht (AWB).
Belfiante, A.D. dan Soetan Batoeah Boerhanudin. 1983. Pokok-Pokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Bina Cipta.
Brouwer, J.G., and Schilder. A Survey of Dutch Administrative Law. Nijmegen. Ars Aeguilibri. 1998.
Berge, Ten, J.B.J.M. 1995. Bescherming Tegen de Overheid. Derde Druk. W.E.J Tjeenk Willink. Zwolle. Nederlands.
Budiono, Herlin. 2010. Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan, Buku Kedua. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Burgerlijk Wetboek (BW).
Chambell Black, Henry, Bryan A. Garner. 2010. Black’s Law Dictionary, 9th Edition. 2010.
Chomzah, Ali Achmad. 2002. Hukum Pertanahan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
De Haan P., et.al. 1986. Bestuursrecht In De Sociale Rechstaat. Deel 1. Ontwikeling Organisatie. Instrumentarium. Kuwer-Deventer.
Djumhana, Muhammad. 2000. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Fachruddin, Irfan. 2004. Pengawasan Peradilan Administrasi terhadap Tindakan Pemerintah. Bandung: Alumni.
Hadjon, Philipus M. 1994. Fungsi Normatif Hukum Administrasi dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Universitas Airlangga Surabaya.
Basri, Hasan. 1989. Penyelesaian Sengketa Pertanahan. Jakarta: Bina Cipta.
Harsono, Boedi. 2003. Hukum Agraria Indonesia, Jilid 1 Tanah Nasional. Jakarta: Djambatan.
Indroharto. 1996. Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I, Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
_______. 2005. Usaha Memahami Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku II, Cet. Kesembilan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Koentjoro, Diana Halim. 2004. Hukum Administrasi Negara. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lotulung, Paulus Efendi. Himpunan Makalah Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik. Jakarta: Citra Aditya Bakti.
Logemann. 1954. Over Thorie Van Een Stelling Staatsrecht. Jakarta: Saksama.
Mertokusumo, Sudikno. 2008. Mengenal Hukum (Suatu Pengantar). Edisi Kelima, Cetakan Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Sumardji. Sertipikat sebagai Alat Bukti Hak atas Tanah. Yuridika, Vol. 16, No. 1, Januari-Pebruari 2001.
Soehino. 1998. Asas-Asas Hukum Tata Usaha Negara. Yogyakarta: Liberty.
Soerodjo, Irawan. 2003. Kepastian Hukum Hak atas Tanah di Indonesia. Surabaya: Arkola.
Wijk, Van H.D. dan Willem Konijnenbellt. 1968. Hoofdstukken van Administratief Recht. Vuga: Zade Druk.
Versteden, C.J.N. 1984. Inleiding Algemeen Bestuurrecht. Samson H.D. Tjeenk Willing, Alphen aan den Rijn.
Zaidun, Muchammad. 2006. Tantangan dan Kendala Kepastian Hukum di Indonesia, Kapita Selekta Penegakan Hukum di Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal PERSPEKTIF and Research Institutions and Community Service, Wijaya Kusuma Surabaya University as publisher of the journal.