DUALISM ON TYPE OF LAWSUIT AND PROCEDURE LAW IN THE PERSPECTIVE OF LAND PROCUREMENT/ACQUISITION DISPUTES FOR PUBLIC INTERESTS

Authors

  • Alifin Nurahmana Wanda A Prosecutor at Kejaksaan Negeri Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30742/perspektif.v24i2.717

Keywords:

procedure, lawsuit, dispute, land procurement/acquisition for public interests

Abstract

The existence of the principle as well as the norm that the judge/court must not reject the case (ius curia novit), it turned out to be an interesting discussion in the discourse regarding land procurement/acquisition disputes for public interests, which have been known together that the arrangements regarding the procedure for settlement, land procurement/acquisition disputes for public interests is regulated separately outside the BW and HIR/RIB, namely by law of RI No.2 of 2012. So in a land procurement/acquisition dispute for public interests, in the name of the principle and norm of ius curia novit, is it still possible to file a lawsuit in violation of law through mechanisms and procedures as regulated by BW (material civil) and HIR/RIB (formal civil), and therefore there is no need to submit to the provisions of the Law of RI (UU RI) No. 2 of 2012 or in other wise it means crashing into the norm preference principle namely lex specialis derogat legi generali? Though both of these principles are the same position and degree. To answer that question, each description will be discussed about the concept of the two principles from the viewpoint of legal theory, then later it will be described which concept is more relevant to the benefit and law enforcement based on rational legal arguments, so as to create legal certainty, justice, and legal usefulness in resolving land acquisition disputes in the public interests in Indonesia.

References

Law Regulation:

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara 5280).

Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076).

Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4958).

H.I.R./R.I.B (Het Herzein Indonesisch Reglement Stb.1848 No. 16 Jo Stb. 1941 No. 44).

R.Bg. (Rechtsreglement voor de Buitengewesten, Staatsblad 1927 Nomor 227).

Rv (Reglement op de rechtsvordering, Staatsblad 1847 Nomor 52 juncto 1849 Nomor 63).

R.O. (Reglement of de rechterlijke organisatie in het beleid der justitie in Indonesia, Staatblad 1847 Nomor 23).

B.W. (Burgerlijk wetboek/Kitab Undang-Undang Hukum Perdata/Kitab Undang-Undang Hukum Sipil) yang dikodifikasi pada tanggal 1 Mei 1848.

Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Keugian ke Pengadilan Negeri dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI No. 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI No. 6 Tahun 2015 tentang Juknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah.

Journal:

Urip Santoso. “Penyelesaian Sengketa Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum”. PERSPEKTIF. Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Vol 21 No. 3 Edisi September Tahun 2016, h. 188-198.

Paper:

Hartono Hadisoeprapto. (1982). Pengantar Hukum Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Ida Nurlinda. “Penyelesaian Sengketa dan/atau Konflik Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum”. Makalah Seminar Nasional Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Pasca Berlakunya Undang-Undang No. 2 Tahun 2012. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga. 27 November 2012.

J.M. Van Bemmelen. (1987). Hukum Pidana I – Hukum Pidana Material Bagian Umum. Bandung: Binacipta.

Jan Gijssels and Mark van Hoecke. (1982). What is Rechtsteorie?. Antwerrpen: Kluwer, Rechtwetenschappen.

Kamus Besar Bahasa Indoensia (KBBI).

Lecture material notes by Dr. Sumedi, S.H., M.H., Airlangga University Faculty of Law, September 21, 2018.

Lukman Hakim. (2010). Kedudukan Hukum Komisi Negara di Indonesia. Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.

M. Yahya Harahap. (2013). Hukum Acara Perdata (Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan). Jakarta: Sinar Grafika.

Peter Mahmud Marzuki. (2011). Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Philipus M. Hadjon and Tatiek Sri Djatmiati. (2005). Argumentasi Hukum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Subekti. (1996). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: PT Intermasa.

Sudikno Mertokusumo. (1999). Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta: Liberty.

Downloads

Published

2019-05-30

Issue

Section

Articles