QUA VADIS INDEPENDENSI ADVOKAT DALAM SISTEM PERADILAN DI INDONESIA

Authors

  • Solehuddin Solehuddin Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30742/perspektif.v16i2.73

Keywords:

Quo vadis, Independensi, Advokat, sistem peradilan, Independence, Advocate, the judicial system

Abstract

Advokat adalah sebuah profesi terhormat (offiem nobile). Dalam konteks penegakan hukum, advokat merupakan bagian yang mutlak harus ada dalam menjalankan tugas dan profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untuk kepentingan masyarakat pencari keadilan (justhbelem). Sebuah fungsi yang sangat pokok dalam proses pencarian jati diri negara hukum Indonesia.

Advocate is an honorable profession (offiem nobile, or main). In the context of law enforcement, advocate is the part that absolutely must have in carrying out its duties and profession for the sake of justice under the law for the public interest justice seekers (justhbelem). A very basic function in the search process identity of Indonesian law.

References

Fadjar., A. Mukthie. (2003). Reformasi Konstitusi dalam Masa Transisi Paradigmatik, Malang:In-TRANS.

-------------, (2004). Tipe Negara Hukum, Malang: Bayu Media dan In-TRANS.

-------------,(2009). Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman, Bahan Kuliah Program Doktor, Fak. Hukum Univ. Brawijaya.

Harahap, Chaeruman (2003). Merajut Kolektifitas melalui Penegakan Supremasi Hukum, Citra Pustaka Media, Bandung.

KadafI, Binziad Dkk, (2002). Advokat Indonesia Mencari Legitimasi, PSHK.

Henry, Camplell Black, (1991). Lawyer menurut pengertian yang dimuat dalam “Black Law Dictionary”.

Panjaitan, Hinca. ”Fungsi dan Akibat Hukum Keputusan Kepala Daerah dalam Melaksanakan Urusan Tugas Pembantuan Dikaitkan dengan Pokok Pangkal Sengketa”, Dalam Dimensi-demensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Penyunting SF. Marbun, et al., UII Press, Yogyakarta.

Parson, Talcot, Esei-esei Sosiologi, alih bahasa: S. Aji, Aksara Persada Press, tanpa tahun.

Poerwadarminta, W.J.S. (1987), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.

Koehn, Daryl (2000), Landasan Etika Profesi, Kanisius, Yogyakarta.

Lev, Daniel S. “Social Movement, Contitusionalism and Humaqn Rights” in Daniel S. Lev. (2000).

Legal Evolution and Political Autherity in Indonesia. Selected Essays. Hugue, London, Boston: Kluwer Law Interrnasional.

Lawrwnce M. Freidmen (2001), American Law An Introduction, Terjemahan Wishnu Basuki, Tata Nusa, Jakarta.

Wisnobroto, Al, (1997). Hakim dan Peradilan di Indonesia dalam Beberapa Aspek Kajian, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Winata, Frans Hendra. (1995). Advokat Indonesia, Citra, Idealisme dan Keprihatinan, Sinar Harapan, Jakarta.

Sajiono. (2008), Memahami Beberapa Bab Pokok Hukum Administrasi, Laks Bang Pressindo, Yogyakarta.

Shimon Shetreet, (1985). Judicial Independence; New Conceptual Demintions and Contemporary Challenges”, dalam Shimon Shetreet and J. Deschenes (eds) Judicial Independence (Nether-lands: Martinus Nijhoff Publisher.

Soekanto, Soerjono. (1977). Sosilogi Suatu Pengantar, Yayasan Pe-nerbit Universitas Indonesia Jakarta.

Ndraha, Taliziduhu, (2005). Kibernologi sebuah Kontruksi Ilmu Pemerintahan, Rineka Cipta, Jakarta.

Lewis A Coser and Bernard Rosenberg, Sociolocal Theory, A Book of Readings, 4 th. Edition, Mac Millon, New York, (1976) (hasil terjemahan bersama tugas mata kuliah sanksi dan Kepatuhan Hukum.

Krisharyanto, Edi. (2007). “Profesi Advokat DalamPenegakan Hukum” Ringkasan Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Univ. Airlangga.

Taufiq, M dan Moegono. (2007). ”Moralitas Penegak Hukum dan Advokat “Profesi Sampah”. Temprina Media Grafika Surabaya.

Zen, Patra M. (2008). Dasar-dasar Peran Mulia Advokat. Membaca Daniel S. Lev (edisi khusus). Jentera Jurnal Hukum, (edisi khusus).

Republik Indonesia , UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan Perubahannya.

Republik Indonesia, UU No. 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.

Republik Indonesia, UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Republik Indonesia, UU No. 8 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No. 2/1986 tentang Pengadilan Umum.

Republik Indonesia, UU No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No. 5/1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara.

Republik Indonesia, UU N0. 18 tahun 2003 Tentang Advokat.

Kode Etik Advokat.

Downloads

Published

2011-04-27